Dampak
Penggunaan Teknologi Internet bagi Perkembangan Anak
Akhir-akhir ini banyak
sekali pemberitaan di media yang memberitakan mengenai penyalahgunaan situs
jejaring sosial. Baru baru ini ada berita mengenai aplikasi penjualan narkoba
secara online dimana pembeli hanya mendownload aplikasinya lalu memilih dosis
naroba yang diinginkan dengan cepat narkoba itu akan sampai pada pembeli, namun
jenis narkoba ini tidak dalam bentuk obat melainkan dalam bentuk musik yang
dapat membuat pendengarannya mengalami hal yang menyenangkan. Hal ini patut
diwaspadai oleh semua kalangan terutama orang tua yang anaknya memiliki gadget
karna ini dapat berdampak tidak baik bagi perkembangan anak. Dampak pada
perkembangannya bermacam-macam diantaranya:
1. Efek
Teknologi Internet bagi Perkembangan Fisik Anak
Inetraksi ana dengan
teknologi elektronik banyak mengurangi aktivitas gerak anak karena konep dari
teknologi adalah memudahkan kehidupan manusia sehingga membatasi aktivitas
fisik. Dalam kegiatan bermain pun anak sudah banyak mengurangi aktivitas
geraknya. Misalnya saat anak bermain dengan perangkat games, seperti game
online, play station dan sebagainya. Anak yang kurang bergerak dalam aktivitas
kesehariannya mengakibatkan kerentanan terhadap obesitas atau kelebihan berat badan,
sehingga dapat memicu ketidak seimbangan hormonal dan metabolisme yang bisa
memicu terjadinya serangan jantung premature pada anak. Selain itu,
perkembangan fisik anak banyak mengalami physical decline contoh nya: Problem
visual seperti kelelahan mata, sakit kepala, atau penglihatan menjadi kabur.
Hal ini dikarenakan anak lebih rentan terhadapa radiasi yang dipancarkan.
2. Efek
Teknologi Internet bagi Perkembangan Sosial dan Emosi
Perkembangan emosi pada
anak tidak lepas dari interaksinya dengan lingkungan sosial. Hal ini disebabkan
karena umpan balik dari lingkungan dapat datur sesuai dengan kehendak individu,
sehingga individu harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk
mengatasinya. Apabila pada perkembangannya anak tidak mampu berososialisasi maka
akan kecenderungan anak memiliki sikap yang intover. Menurut Jung seseorang
yang memiliki sikap introver adalah orang yang cenderung menarik diri dari
kontak sosial dan cenderung merasa mampu untuk memenuhi kebutuhan dirinya
sendiri. Jung menguraikan orang yang bersikap introver cenderung sebagai orang
yang pendiam, menutup diri dari kejadian-kejadian luar dan tidak senang berada
ditengah orang banyak. Namun introver ini memiliki kemampuan pemahaman yang
baik terhadap dunia dalam diri mereka, dengan semua bias, fantasi, mimpi, dan
persepsi yang bersifat individu.
3. Efek
Teknologi Internet bagi Perkembangan Intelejensi
Patricia Greenfield menelaah lebih
dari 50 studi tentang dampak teknologi terhadap perkembangan anak, menemukan
bahwa video gamer dapat membatasi beberapa aspek keterampilan. Dampak negatif
bagi intelejensi dibuktikan oleh seorang ahli saraf dan professor farmakologi
sinaptik dia berpendapat bahwa anak-anak yang menggunakan teknologi secara
berlebihan akan memeiliki kecenderungan mengalami hambatan dalam rentang
perhatian dan rasa kebingungan identitas, anak-anak menjadi kurang terampil dan
cenderung berkonsentrasi pada satu hal. Hal ini menyulitkan anak untuk
memecahkan suatu masalah yang membutuhkan waktu yang cepat.
Selain sisi negatif
yang ditimbulkan teknologi internet adapula sisi positif bagi perkembangan anak
diantaranya dalam perkembangan sosial dan emosi, anak mampu mengembangkan
kemandiriannya, anak dapat membangun hubungan dengan teman masa lalu, dapat
membantu kepercayaan diri anak.
0 komentar:
Posting Komentar