Selasa, 02 Januari 2018

Database

Diposting oleh Unknown di 05.00
Database
            Database merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program computer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Era Permulaan Database
Era permulaan database ditandai dengan:
a.       Pengulangan data
b.      Ketergatungan data
c.       Kepemilikan data yang tersebar

Konsep Database
a.     Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file.
b. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data.
c.   Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. ‰ Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program.

d.      Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.

Struktur Database
1.      Struktur Database Hierarkis
Struktur database hierarkis, yaitu struktur kelompok daa, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu suatu catatan disuatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, sistem manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
2.   Struktur Database Jaringan
Struktur database jaringan memungkinkan satu catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database. Subkomite Database Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada tahun 1971. Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal percabangan database. Secara konsepual, setiap catatan dalam database dapat memiliki penunjuk ke setiap catatan lain di dalam database.
3.   Struktur Database Relational
Struktur sistem manajemen rational merupakan sistem yang menyerupaki tabel-tabel dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh manajer dan/atau staff professional.
Keunggulan dan Kelemahan DBMS

Keunggulan DBMS
1.      Mengurangi pengulangan data
2.      Mencapai independensi data
ü Spesifikasi data disimpan dalam setiap program aplikasi.
ü Perubahan dapat diubah pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data.
3.      Mengintegrasikan data dari beberapa file.
ü Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.
4.      Mengambil data dan informasi secara cepat
ü Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
5.      Meningkatkan keamanan
ü Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi, directori pemakai, dan bahasa sandi.

Kelamahan DBMS
1.      Memperoleh perangkat lunak yang mahal
2.      Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
3.      Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA

Peran Database dalam Psikologi
Dalam bidang psikologi, khususnya pada bidang Psikologi Industri dan Organisasi penggunaan database sangatlah dibutuhkan agar dapat memudahkan pihak HRD untuk melihat atau mengecek data-data yang diperlukan dari seorang pegawai atau calon pegawai diantara 1.000 pegawai yang ada.
Dalam database terdapat istilah “attribute” sebutan untuk mewakili sebuah entity (suatu kumpulan orang, tempat, kejadian, aktifitas atau bagian yang terdapat dalam sebuah organisasi atau informasi yang akan direkam). Misalnya, seorang mahasiswa atau siswa dapat dilihat atributnya, misalnya npm, nama, alamat, hobby dan lain-lain. Atribut juga disebut data elemen, data field atau data item. Ini juga merupakan salah satu pemanfaatan data base untuk lingkup Psikologi, karena salah satu bidang profesi Psikologi adalah School Psychologist, misalkan pada suatu organisasi pendidikan terdapat siswa yang sedang mengalami masalah sering terlambat datang kesekolah, maka tugas seorang psikolog adalah mengetahui data awal siswa tersebut yang dimiliki sekolah, setelah itu baru dapat memikirkan langkah atau treatment apa yang baik digunakan dan masih banyak lagi pemanfaatan yang dapat dirasakan dengan penggunaan database lainnya, dalam bidang Psikologi maupun bidang lainnya.

Contoh Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari internet masih dalam format html, kemudian  akan diolah dengan menggunakan Ms. Word, maka data-data dalam format html tersebut kita ubah menjadi format doc dengan melakukan copy paste ke dalam sebuah dokumen Ms. Word, setelah itu dapat dilakukan pengeditan, penambahan, penggabungan dan lain-lainnya. Data yang telah diolah tersebut, akan menjadi sebuah informasi baru, dan dapat di presentasikan dalam bentuk apapun. Sebagai contoh dalam format PDF, atau dengan menggunakan Ms. Powerpoint bahkan secara lisan, karena sebuah informasi aktif, jauh lebih berharga dari informasi pasif.

Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam Pemecahan Masalah
Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah  solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaanatau yang menguntungkan atau yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan.
Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih tindakan alternatif.  Keputusan adalah tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
1.      Peranan Interpersonal
ü  Figur Pimpinan: Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti memberikan tur ke fasilitas bagi tamu yang berkunjung.
ü  Pimpinan: Manajer memelihara unitnya dengan memperkerjakan dan melatih staf serta memberikan motivasi dan semangat.
ü  Hubungan: Manajer melakukan kontak dengan orang-orang diluar unit manajer itu sendiri (sesama manajer dan pihak lain di dalam lingkugan unit) dengn tujuan menjalankan urusan-urusan bisnis.
2.      Peranan Informasional
ü  Monitor: Manajer terus mencari informasi yang berisa kinerja unitnya.
ü  Desimenator: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain di dalam unitnya.
ü  Juru Bicara: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak diluar unit(atasan dan orang-orang di dalam lingkungan).
3.      Peranan Keputusan
ü  Wirausaha: Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti mengubah struktur organisasi.
ü  Penanganan Gangguan: Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak  di antisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang diNegara-negara asing di mana perusahaan memiliki operasi.
ü  Pengalokasi Sumber Daya: Manajer mengendaikan kas unitnya, menentukan berbagai sub unit mana akan menerima sumber daya apa.
ü  Negosiator: Manajer menyelesaikan perselisihan

Sumber :
Santoso, S & Susanto, B. (2000). Aplikasi Access dalam Pengolaan Data Personalia. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Desi Fauziyyah Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review