Jumat, 23 September 2016

Psikologi Manajemen

Diposting oleh Unknown di 19.03 0 komentar
A.    PENGERTIAN MANAJEMEN
Dalam mengartikan dan mendefinisikan tentang manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan degan ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurusan dan lain sebagainya.
1.  Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
2.   Georgy R Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain
3.    Marry Parker Follet menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari definisi diatas dapat dapat disimpulkan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

B.     PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Stoner, Freeman, dan Gilbert (1995), kepemimpinan adalah the process of directing and and influencing the task related activities of group members. Lebih jauh lagi, Giffin (2000) membagi pengertian kepemimpinan menjadi dua konsep, yaitu sebagai proses, dan sebagai atribut. Sebagai proses, kepemimpinan difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para pemimpin, yaitu proses dimana para pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para pegawai, bawahan, atau yang dipimpinnya, memotivasi mereka untuk mencappai tujuan tersebut, serta membantu menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi. Adapun dari sisi atribut, kepemimpinan adalah kumpulan karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

C.     PENGERTIAN PERENCANAAN
Perencanaan adalah proses dasar dimana manajemen menentukan tujuan dan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam perencanaan, manajer memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan dilakukannya, bagaimana melakukannya dan siapa yang melakukannya.

D.    LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN PERENCANAAN
Langkah-langkah yang harus diambil untuk menyusun suatu perencanaan adalah sebagai berikut:
1.      Menetapkan Tujuan
Tujuan menggambarkan tentang apa yang diharapkan dapat dicapai dan merupakan suatu titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Selain itu tujuan menggambarkan pula tentang apa yang harus dicapai setelah dibuatnya pola kerja (network) daripada kebijakan, strategi, prosedur, aturan, anggaran dan program.
2.      Menyusun Anggapan-anggapan (Premising)
Anggapan-anggapan yang dicari adalah anggapan yang diperkirakan dapat memberikan pengaruh terhadap suatu rencana, baik anggapan yang berasal dari luar maupun anggapan yang berasal dari dalam, semuanya ini dapat diperoleh dengan mengadakan forecasting (peramalan). Anggapan-anggapan ini, disebut juga faktor-faktor lingkungan, dapat bersifat terawasi (anggapan yang berasal dari luar perusahaan) atau dapat pula bersifat kuantitatif (dapat diperhitungkan dengan angka) dan kualitatif (tidak dapat diperhitungkan dengan angka).
3.      Menentukan Berbagai Alternatif Tindakan
Banyak sekali cara yang dapat ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi semua cara yang ada belum tentu dapat digunakan. Ada cara-cara yang tidak sesuai dengan kondisi perusahaan dan ada pula cara yang sudah sesuai. Oleh karena itu, agar tujuan dapat tercapai sebaiknya dipilih cara-cara yang sesuai.
4.      Mengadakan Penilaian terhadap Alternatif-alternatif Tindakan yang Sudah Dipilih
Meskipun pada langkah ketiga telah dilakukan pemilihan berbagai alternatif yang diperlukan sesuai, belum tentu semuanya dapat dipakai. Dalam langkah keempat ini dilakukan usaha-usaha untuk mencari alternatif mana yang akan memberikan hasil maksimal dengan pengeluaran tertentu. Jadi, disini berlaku prinsip ekonomi.
5.      Mengambil Keputusan
Setelah diadakan penilaian dengan mengadakan pembandingan serta pertimbangan yang masak terhadap berbagai alternatif, barulah diambil keputusan tentang alternatif mana yang diharapkan dapat mencapai tujuan.
6.      Menyusun Rencana Pendukung

E.     MANFAAT PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN
1.      Membantu manajemen dalam menyesuaikan diri dengaan perubahan lingkungan
2.      Membantu penempatan tanggung jawab yang lebih tepat
3.      Memudahkan koordinasi antar berbagai bagian organisasi
4.      Meningkatkan kualitas manajemen waktu
5.      Membuat tujuan yang lebih khusus, terperinci dan mudah dipahami

F.      JENIS PERENCANAAN DALAM ORGANISASI
1.      Bidang fungsional
2.      Tingkat organisasi
3.      Karakteristik
4.      Jangka waktu

            Sumber:
W Sukotjo Ibnu dan Swastha Basu. 2002. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. Edisi ketiga.








 

Desi Fauziyyah Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review