Kecerdasan
Buatan (Artificial Intelligence)

John
McCarthy, dikenal sebagai bapak AI
Kata
“intelligence” berasal dari bahasa
Latin “intelligo”
yang berarti “saya paham”. Arti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk memahami dan melakukan aksi. Sebenarnya, area Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) atau disingkat dengan AI, bermula dari
kemunculan komputer sekitar tahun 1940-an, meskipun sejarah
perkembangannya dapat dilacak sejak zaman Mesir kuno. Pada masa ini, perhatian
difokuskan pada kemampuan komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dilakukan
oleh manusia. Dalam hal ini, komputer tersebut dapat meniru kemampuan
kecerdasan dan perilaku manusia. Menurut John McCarthy artificial intelligence merupakan
cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan komputer untuk dapat
memiliki kemampuan dan berprilaku seperti manusia.
A.
Sejarah Kecerdasan Buatan
a. McMulloh dan Pitts pada tahun 1943
mengusulkan model matematis bernama perceptron dari neuron di dalam otak. Mereka juga menunjukkan
bagaimana neuron menjadi aktif seperti saklar on-off dan neuron tersebut mampu
untuk belajar dan memberikan aksi berbeda terhadap waktu dari input yang
diberikan.
b. Alan Turing, pada tahun 1950 yang
mencoba menjawab “Dapatkah komputer
berfikir” dengan menciptakan mesin Turing. Paper Alan Turing pada tahun
1950 berjudul “Computing Machineri and Intelligence” mendiskusikan syarat
sebuah mesin dianggap cerdas. Dia beranggapan bahwa jika mesin dapat dengan
sukses berprilaku seperti manusia, kita dapat menganggapnya cerdas.
c. Pada akhir 1955, Newell dan Simon
mengembangkan The Logic Theorist, program AI pertama. Program ini
merepresentasikan masalah sebagai model pohon, lalu penyelesaiannya
dengan memilih cabang yang akan menghasilkan kesimpulan terbenar. Program
ini berdampak besar dan menjadi batu loncatan penting dalam mengembangkan
bidang AI.
d. Pada tahun 1956 John McCarthy dari
Massacuhetts Institute of Technology dianggap sebagai bapak AI,
menyelenggarakan konferensi untuk menarik para ahli komputer bertemu, dengan
nama kegiatan “The Dartmouth summer research project on
artificial intelligence.” Konferensi Dartmouth
itu mempertemukan para pendiri dalam AI, dan bertugas untuk meletakkan dasar
bagi masa depan pemgembangan dan penelitian AI.
e. Pada tahun 1960 hingga 1970,
muncul berbagai dikusi bagaimana komputer dapat meniru sedetail mungkin pada
kemampuan otak manusia, dimana saat itu dapat dikategorikan sebagai “classical
AI”.
f. Pada tahun 1980, dimana computer yang
semakin mudah diperoleh dengan harga yang lebih murah menjadikan berbagai riset
di bidang kecerdasan buatan berkembang sangat pesat pada berbagai
universitas.
B. Definisi
Kecerdasan Buatan
a. Menurut
Rich and Knight (1991) kecerdasan buatan merupakan sebuah studi bagaimana
membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih
baik oleh manusia.
b. AI
adalah bidang yang memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain
mesin agar dapat menirukan kelakuan manusia. (Alan Turing, 1956).
c. Artificial Intelligence menurut Minsky (dalam Kusrini,
2006) adalah suatu ilmu yang mempelajari cara membuat komputer melakukan seuatu
seperti yang diakukan oleh manusia. Ada tiga tujuan AI, yaitu membuat
komputer lebih cedas, mengerti tentang kecerdasan dan membuat mesin lebih
berguna.
d. Menurut H.A Simon (dalam Kusrini, 2006)
mendefinisikan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) merupakan
kawasan penilitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman
komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas.
e. Rich and
Knight (dalam Kusrini, 2006) mendefinisikan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) sebagai sebuah studi
tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat
dilakukan lebih baik oleh manusia.
C. Hubungan Kecerdasan
Buatan dengan Kognisi Manusia
Banyak orang
yang memimpikan untuk menciptakan sesuatu yang bisa didefinisikan mirip
manusia, atau lebih sering disebut AI. Program komputer bekerja lebih efektif
daripada pikiran manusia, dan kebanyakan sangat pintar menirukan hal-hal yang
nyata meski masih sedikit janggal. Komputer mampu memecahkan banyak masalah
dengan begitu mudah dan kita dapat mengetahui hasilnya dengan akurat daripada
penghitungan manual yang dilakukan manusia sendiri. Seperti apapun
hebatnya program komputer itu program itu sendiri diciptakan oleh manusia
juga awalnya yang menggunakan kemampuan kognitif yang dimiliki manusia. Dari
hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa kognisi manusia lebih baik daripada
program komputer, karena program computer sendiri diciptakan oleh manusia yang
memilki akal kecerdasan kognitif manusia itu sendiri.
D. Pengertian Expert System
Expert
system (ES) atau sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar.
Pakar yang dimaksud disini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang
dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam.
Sebuah sistem pakar memiliki 2 komponen utama yaitu basis pengetahuan dan mesin
inferensi. Basis pengetahuan merupakan tempat penyimpanan pengetahuan dalam
memori komputer, di mana pengetahuan ini diambil dari pengetahuan pakar. Ada
banyak cara untuk merepresentasikan pemgetahuan di antaranya adalah logika,
jaringan semantik, object-atribut-value (OAV), bingkai (frame), dan
kaidah produksi (production rule). Mesin inferensi merupakan otak dari aplikasi
sistem pakar. Bagian inilah yang menuntun user untuk memasukkan fakta
sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Apa yang dilakukan oleh mesin inferensi
ini didasarkan pada pengetahuan yang ada dalam basis pengetahuan (Kusrini,
2008).
Struktur
Sistem Pakar
E. Perbedaan
dan Kaitan antara AI dan ES
Kaitan AI dengan
ES: ES merupakan bagian khusus dari AI yang berfungsi sebagai seorang spesialis
data satu area fungsional (Umar, 2000). Perbedaan antara kecerdasan buatan
dengan sistem pakar adalah kecerdasan buatan merupakan bagian besar, dimana
diasumsikan sebagai aplikasi yang dianggap sama cerdasnya dengan manusia dan
mencontoh pemikiran manusia (McLeod & Schell, 2008). Sedangkan expert
system adalah bagian khusus dari AI yang merupakan penilaian dari sesuatu
yang dianggap sebagai pakar. AI mengacu pada suatu aplikasi dengan cara
kerjanya, sedangkan expert system mengacu pada sesuatu yang dianggap
pakar dalam bidangnya atau seorang spesialis dalam satu area fungsional.
a. ELIZA
Eliza adalah salah Sistem Pakar
yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang
dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya
sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
b. PARRY
Parry adalah Sistem Pakar yang
dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby,
Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid
sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem
paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup
hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek
keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon
manusia.
c. NETtalk
NETtalk adalah jaringan saraf
tiruan. Ini adalah hasil dari penelitian yang dilakukan di pertengahan 1980-an
oleh Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg. Maksud di balik NETtalk adalah untuk membangun model
sederhana yang mungkin menjelaskan kompleksitas pembelajaran tingkat manusia
dalam tugas-tugas kognitif, dan pelaksanaannya sebagai model koneksionis yang
juga bisa belajar untuk melakukan tugas yang sebanding.
Referensi:
Kusrini. (2006). Aplikasi
sistem pakar. Yogyakarta: C.V Andi Offset
McLeod,
R., & Schell, G. P. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta:
Salemba Empat
Solso
R.L, Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi Kognitif, Terjemahan
:
Rahardanto M. & Batuadji K. Jakarta : Erlangga
Umar,
H. (2000). Riset pemasaran dan perilaku konsumen. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama